search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Nindya Karya Masih Berpeluang Garap Proyek Pedestrian Metro Tanjung Bunga

Meski Gagal Tuntaskan Pembangunan Tahap I
doelbeckz - Pluz.id Jumat, 08 Januari 2021 19:00
PROYEK. Seorang pekerja mengarahkan alat berat pada pengerjaan proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga. Proyek ini kembali akan dilanjutkan 2021 ini. foto: anas/pluz.id
PROYEK. Seorang pekerja mengarahkan alat berat pada pengerjaan proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga. Proyek ini kembali akan dilanjutkan 2021 ini. foto: anas/pluz.id

PLUZ.ID, MAKASSAR – Kontraktor PT Nindya Karya gagal merampungkan proyek pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga Makassar tahap awal sepanjang 1,3 Kilometer (Km). Namun, perusahaan ini, masih berpeluang menggarap kembali proyek prestisius ini.

Berdasarkan perhitungan konsultan, jalur pedestrian Metro Tanjung Bunga hanya bisa rampung 30 persen atau sepanjang 250 meter lengkap dengan amfiteater di tepi Danau GTC.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Ansuard, Jumat (8/1/2021), menyebutkan, ketidakberhasilan kontraktor menuntaskan proyek tersebut dikarenakan lahan yang belum jelas, sehingga PT Nindya Karya tidak masuk daftar hitam dan tetap bisa mengikuti lelang tahap II dikarenakan pengadaan lahan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Lahan itukan bukan kesalahan mereka, makanya mereka tidak bisa dibilang gagal. Mereka juga kan masih lanjut kerjanya sampai sekarang, kecuali mereka mengundurkan diri setelah teken kontrak baru masuk daftar hitam,” katanya.

Ansuard, mengatakan, saat ini seluruh stakeholder terkait mulai dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanahan, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih berkoordinasi dengan pemilik lahan agar penyerahan bisa secepatnya dilakukan.

Oleh karena itu, diharapkan ke depan tidak ada lagi kendala yang dihadapi ketika proyek ini dikerjakan. Apalagi, APBD 2021 anggaran Rp210 miliar telah dialokasikan untuk melanjutkan mega proyek milik Pemkot Makassar tersebut.

“Jadi tahap pertama itu cuma 250 meter saja yang bisa tuntas, nanti dilanjutkan lagi mulai dari saluran sampai keluar. Tapi kita lihat dulu, dari Rp210 miliar berapa panjang jalur yang bisa dikerjakan,” paparnya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, berharap agar persoalan lahan bisa secepatnya tuntas. Sebab dia menilai proyek ini, mampu meningkatkan iklim investasi di Kota Makassar.

“Teman-teman sekarang sementara melakukan pendekatan supaya lahan ini bisa sepenuhnya diserahkan sesuai komitmen awal,” ujarnya.

Rudy ingin proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga bisa berjalan sesuai regulasi. Sehingga ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada instansi terkait perihal bisa atau tidaknya, PT Nindya Karya kembali mengikuti lelang tahap II.

“Itukan ada regulasinya, kalau dia terlambat apakah masih bisa ikut atau tidak. Yang jelas, kita utamakan regulasi dalam menjalankan proyek ini,” tegas Rudy. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top