search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Danny-Fatma Akan Evaluasi Kinerja Birokrat Pemkot Makassar

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 23 Januari 2021 17:00
RESMI. Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) usai ditetapkan KPU Kota Makassar sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2020 melalui rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Pilwalkot Makassar 2020 di Claro Makassar, Sabtu (23/1/2021). foto: istimewa
RESMI. Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) usai ditetapkan KPU Kota Makassar sebagai pemenang Pilwalkot Makassar 2020 melalui rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Pilwalkot Makassar 2020 di Claro Makassar, Sabtu (23/1/2021). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) resmi ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2020.

Keputusan ini berdasarkan rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon terpilih Pilwalkot Makassar 2020 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar di Claro Makassar, Sabtu (23/1/2021).

Keduanya saat ini tinggal menunggu jadwal pelantikan. Usai ditetapkan tadi, Danny Pomanto berencana menata ulang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Ada tim transisi yang akan dibentuk untuk menilai birokrat, terutama terkait kinerja.

“Kami akan segera membentuk tim transisi. Kita sedang melobi dan tim transisi ini di luar pemerintahan. Mereka akan menilai satu per satu kondisi tubuh pemerintahan, siapa tahu ada birokrat tidak sehat,” kata Danny Pomanto usai ditetapkan sebagai pemenang Pilwalkot Makassar di Claro Makassar, Sabtu (23/1/2021).

Namun, kata DP, akronim Danny Pomanto, dirinya meminta seluruh masyarakat untuk bersabar. Sebab, masih ada agenda selanjutnya, yakni pelantikan di Februari mendatang. “Sesegera mungkin tim transisi bekerja. Dilantikmo rong,” ujarnya.

Danny menjelaskan, Adama (Danny-Fatma) tidak memiliki program khusus 100 hari jika terpilih memimpin Makassar. Hanya fokus pada penataan ulang jabatan di pemerintahan.

“Tidak adaji program khusus, karena semua penting. Tapi kalau 100 hari itu membersihkan pemerintah kota,” terangnya.

Danny Pomanto mengakui, banyak hal yang mesti diperbaiki di struktur organisasi lingkup Pemkot Makassar. Pasalnya, program yang selama ini pro rakyat terkesan menghilang.

“Kita akan audit. Banyak dugaan penyalahgunaan kewenangan dan anggaran,” jelasnya.

Terkait program, sambung Danny, pihaknya akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya saja, saat itu kondisi di Kota Makassar masih pandemi Covid-19, sehingga program akan mengacu pada perkuatan agar angka kasus Covid-19 melandai.

“Kalau program kita akan lihat konteksnya. Apa yang urgent saat itu. Kalau masih Covid-19, maka kita akan perkuat hingga membuat Covid-19 menghilang di Makassar,” paparnya. (***)

 

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top