search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Hari Jadi Bulukumba Ke-62, Masyarakat Antusias Kenakan Pakaian Hitam

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 05 Februari 2022 11:00
PAKAIAN HITAM. Warga ramai dengan pakaian hitam-hitam yang menjadi simbol adat Kajang turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-62, Jumat (4/2/2022). foto: istimewa
PAKAIAN HITAM. Warga ramai dengan pakaian hitam-hitam yang menjadi simbol adat Kajang turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-62, Jumat (4/2/2022). foto: istimewa

PLUZ.ID, BULUKUMBA – Kabupaten Bulukumba dengan beragam budaya dan pesonanya membuktikan kekompakan.

Warga ramai dengan pakaian hitam-hitam yang menjadi simbol adat Kajang turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-62, Jumat (4/2/2022).

Pegawai kantor pemerintahan, sekolah hingga perusahaan swasta turut kompak mengenakan pakaian hitam.

Hal itu ditemukan saat beraktivitas, baik di tempat umum maupun di jalan-jalan tepat pada hari lahir Kabupaten Bulukumba. Di jagad Media Sosial (Medsos) warga juga ramai-ramai mengaplod foto busana hitam-hitamnya masing masing.

Salah seorang warga Gantarang, Akbar, yang turut mengenakan baju hitam, mengaku, terpanggil mengenakan baju hitam.

Menurutnya, meski tak mengenakan setelan adat Kajang yang lengkap, namun memiliki rasa kebanggan atas budaya Kajang.

“Di mana-mana hitam hitam. Tentu ada rasa bangga saling menyapa ikut terlibat dengan pakaian hitam,” kata warga yang berprofesi sebagai petani dan wiraswasta ini.

Warga Kelurahan Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Rosma, juga yang turut berpakaian hitam mengaku, memiliki harapan besar.

HARI JADI. Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (tengah) dan Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman berpakaian hitam saat menghadiri perayaan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke-62, Jumat (4/2/2022). foto: istimewa

Katanya, pakaian adat khas Kajang bisa menjadi ciri khas untuk dikenakan hari tertentu.

Apalagi, jika menjadi pakaian khas Aparatur Sipil Negar (ASN) di hari tertentu sebagai upaya promosi wisata budaya.

“Contohnya hari Kamis atau Sabtu, bisa saja jadi pakaian khas atau wajib bagi ASN. Hitung-hitung untuk promosi wisata,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bulukumba, M Daud Kahal, turut menyambut bahagia antusias warga di Hari Jadi-62.

Harapan masyarakat akan pakaian adat Kajang menurutnya sudah masuk program pemerintah daerah.

“Ini kan kebanggaan kita. Memang sebelum hari jadi kemarin sudah dibicarakan (program pakaian khas kajang bagi ASN),” ungkapnya.

Wacana untuk pakaian adat Kajang atau hitam bagi ASN juga sudah diketahui Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

Mantan Kepala Dinas Kominfo Bulukumba ini, mengatakan, pakaian adat penting untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal Bulukumba.

Selain itu, pakaian adat dapat menjadi wadah promosi wisata Kabupaten Bulukumba.

“Juga itu sebagai promosi wisata, antusias masyarakat kemarin sebagai bentuk support dan kebanggaan. Bisa jadi nanti di hari tertentu setiap minggu masyarakat juga ikut andil,” tutup Daud Kahal.

Puncak Peringatan Hari Jadi ke-62 Kabupaten Bulukumba tahun 2022 digelar sederhana dengan standar protokol kesehatan di ruang rapat paripurna DPRD Bulukumba, Jumat 4 Februari 2022.

Pemprov Sulsel melalui Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengucurkan bantuan sebesar Rp19 miliar.

Di hari yang sama peringatan hari jadi Kabupaten Bulukumba, masyarakat adat Ammatoa Kajang secara bersamaan melakukan ritual adat andingingi.

“Terasa istimewa bahwa pada hari ini, untuk pertama kalinya saudara-saudara kita masyarakat adat Ammatoa Kajang secara bersamaan melaksanakan ritual adat Andingingi dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba,” kata Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Bulukumba, dalam sambutannya pada peringatan hari jadi.

Ritual Andingingi adalah sebuah ritual ruwat bumi yang dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan agar bumi atau tanah Bulukumba senantiasa diberkahi dan diberi keselamatan, serta dijauhkan dari bencana dan mara bahaya.

“Kita berharap ritual dan kearifan lokal dari pelosok Kajang Dalam ini memberikan inspirasi bagi kita semua akan pentingnya pelestarian alam dan menjaga lingkungan yang dicontohkan oleh masyarakat Adat Ammatoa Kajang,” imbuhnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top