search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

PKK-BNN Sulsel Kolaborasi Cegah Peredaran Narkoba

doelbeckz - Pluz.id Sabtu, 16 Maret 2024 09:00
KOLABORASI. Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto dan jajaran melakukan pertemuan silaturahmi dengan Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (15/3/2024). foto: istimewa
KOLABORASI. Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto dan jajaran melakukan pertemuan silaturahmi dengan Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (15/3/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel akan berkolaborasi dalam mencegah peredaran narkoba.

Sejumlah program PKK Sulsel akan disinergikan dengan program BNN Sulsel.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan silaturahmi antara Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto dan jajaran dengan Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (15/3/2024).

Sofha Marwah mengungkapkan, PKK dan BNN di tingkat pusat sudah pernah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Oleh karena itu, ia menyambut baik rencana kolaborasi dan sinergitas dengan BNN.

“Kami melakukan edukasi ke sekolah-sekolah terkait banyak hal. Ke depannya, kita bisa bersama-sama dengan BNN juga untuk sosialisasi kepada anak-anak sekolah untuk menjauhi narkoba,” katanya.

Sofha Marwah menjelaskan, PKK memiliki program ketahanan keluarga. Hal ini juga tentunya terkait dengan keluarga yang bebas dari narkoba.

“Insya Allah, kami di PKK siap berkolaborasi dengan BNN,” jelas Sofha Marwah.

Sementara, Kepala BNN Provinsi Sulsel, Brigjen Pol Guruh Ahmad Fadiyanto, mengatakan, BNN dan PKK memiliki program yang hampir sama dalam ketahanan keluarga.

“Ini kita akan kolaborasikan dan sinergikan program-program kita dalam mencegah peredaran narkoba di daerah kita ini,” katanya.

Guruh mengungkapkan, fakta terkait keterlibatan perempuan dalam kasus narkoba. Dimana jumlahnya cukup besar, hampir 1 persen.

“Keterlibatan perempuan, termasuk ibu-ibu cukup besar dalam kasus narkoba ini. Ini harus kita cegah bersama-sama agar tidak meluas dan kami harap keterlibatan PKK,” imbuhnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top