PLUZ.ID, BULUKUMBA – Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menghadiri peringatan Milad Aisyiyah ke-107 di Top Floor Lantai 4 Gedung Pinisi Bulukumba, Minggu (12/5/2024).
Bupati berlatar pengusaha ini, mengakui, soliditas Aisyiyah.
Peringatan Milad Aisyiyah ke-107 tahun 2024 mengambil tema ‘Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta’.
Peringatan milad ini, dihadiri 678 orang yang terdiri dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Rayon 4, meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Sinjai, dan Bone.
Peringatan Milad Aisyiyah ke-107, juga dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel Mahmudah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba Muhammad Yakin, hingga Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bulukumba Banrialang.
Selanjutnya, juga hadir Sekda Bulukumba Ali Saleng, Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Rektor Institut Parahikmah Aisyiyah Sulsel, Pimpinan Ortom Muhammadiyah Bulukumba, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah Bulukumba, Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan se-Rayon 4 Aisyiyah Sulsel, Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Bulukumba, serta pimpinan lintas organisasi wanita Bulukumba.
Ketua Panitia Pelaksana, Suraidah Arpa dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas support Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, sehingga peringatan Milad Aisyiyah bisa terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
“Alhamdulillah, saat silaturahmi, Pak Bupati menyambut kami dengan baik. Kami dijamu dengan durian. Luar biasa,” ungkapnya.
Selanjutnya, panitia pelaksana juga sebelumnya bersilaturahmi dengan Wakil Bupati Bulukumba, Rektor UMB Jumasse Basra, serta beberapa tokoh-tokoh Muhammadiyah di Bulukumba.
“Izin kami laporkan milad ini, dihadiri 678 orang. Dari Jeneponto 100 orang, Bantaeng 115 orang, Selayar 30 orang, Sinjai 50 orang, dan Bone 30 orang. Selebihnya 300 orang lebih dari Bulukumba,” jelasnya.
“Semangat yang kita miliki selama ber-Aisyiyah kita jaga dan kita bina. Semoga berkelanjutan sebagai bukti nyata bahwa Asyiyah berkemajuan,” terangnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Bulukumba, Banrialang, menyampaikan, pidato Milad Aisyiyah ke-107.
Ia mengaku senang, Aisyiyah se-Rayon 4 Sulsel dapat berkumpul di Bulukumba.
“Saya bersama teman-teman Aisyiyah di lima kabupaten tetangga, merasakan apa yang sudah bapak bupati kerjakan di Bulukumba, khususnya di Gedung Pinisi ini. Tak usah saya sebut infrastruktur lain yang telah dikerjakan,” ungkapnya.
Dengan berbagai pembangunan infrastruktur fisik yang nyata, Banrialang menilai, tak berlebihan jika meminta kembali Andi Muchtar Ali Yusuf untuk bertarung di Pilkada Bulukumba 2024.
“Ibu-ibu Pimpinan Aisyiyah, tidak apalah kalau dengan ikhlas kami memohon kepada bapak untuk dilanjutkan kedua kalinya,” ujar Banrialang.
“Coba bayangkan, Bapak Bupati boleh dikatakan baru dua kali ketuk palu di kepemimpinannya. Ketuk palu di tahun pertama itu sudah barang jadi. Kenapa beliau bisa sulap Bulukumba seperti yang kita liat sekarang,” sambung Banrialang disambut tepuk tangan riuh.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Mahmudah, menyampaikan refleksi peringatan Aisyiyah se-Rayon 4 di Bulukumba.
Menurutnya, Aisyiyah Bulukumba memiliki banyak potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Kita telah bersepakat milad dilaksanakan di Bulukumba. Untuk permintaan tadi, mohon dikabulkan. Aisyiyah itu harus komitmen dan bersifat amanah,” imbuhnya.
Mahmudah juga menyinggung eksistensi dan peran Aisyiyah dalam kehidupan sosial. Terlebih, Aisyiyah diharap mampu menyikapi isu-isu mutakhir, seperti pendidikan, kesehatan, kekerasan anak sampai perkawinan usia anak.
Sementara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, memaparkan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam pembangunan. Sebab, program pemerintah itu harus benar-benar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan masyarakat.
Sehingga, bupati yang akrab disapa Andi Utta ini, mengemukakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), harus diproteksi dengan baik untuk kemajuan daerah tercinta.
“Ekonomi adalah jantung. Kalau ekonomi bagus, maka semuanya akan ikut bagus. Termasuk pendidikan, kesehatan, kamtibmas, dan lainnya,” ujar Andi Utta.
Menurutnya, tantangan di era digital begitu besar. Dibutuhkan wawasan, kreativitas dan inovasi demi mewujudkan Bulukumba Maju dan Sejahtera. Tak terkecuali, konsistensi organisasi untuk lebih solid lagi.
“Organisasi ini sangat bagus. Aisyiyah harus mampu di semua lini. Tapi ingat di balik itu semua, harus tertanam keikhlasan. Ikhlas berbuat, karena kita cinta Bulukumba,” jelasnya.
Andi Utta juga siap dukung program kegiatan Aisyiyah dalam melaksanakan misi kemanusiaannya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat baik dari aspek ekonomi, pendidikan maupun sosial.
Bupati berlatar pengusaha ini pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena ditunjuknya Bulukumba sebagai tuan rumah Rayon IV pada Milad Aisyiyah ke-107.
“Saya selalu support kalau kegiatan itu dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba karena dengan kunjungan tamu dari luar maka ekonomi seperti UMKM kita juga terus bergerak,” kata Andi Utta.
Salah seorang pengurus Aisyiyah dari Kabupaten Bantaeng, Hasmirawati N, menyampaikan kesannya mengikuti Milad Aisyiyah yang digelar di Gedung Pinisi.
Ia mengaku, kaget melihat gedung tersebut yang ternyata bisa digunakan masyarakat umum dan organisasi masyarakat.
“Saya awalnya pikir gedung ini hanya kantor, ternyata luar biasa, bisa berkegiatan di lantai atas sini, apalagi kita bisa melihat Kota Bulukumba dari atas,” kata Hasmirawati dengan kagum.
Diketahui milad tersebut, menjadi ajang silaturrahmi antara keluarga besar Aisyiyah dari enam kabupaten, yaitu Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Selayar, dan Bone. (***)