search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pandangan Fraksi DPRD Terkait RAPBDP 2024, Sekda Sulbar Beri Apresiasi

doelbeckz - Pluz.id Rabu, 28 Agustus 2024 17:00
RAPAT PARIPURNA. Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sulbar terkait pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Perubahan (RAPBDP) 2024, Selasa (27/8/2024). foto: istimewa
RAPAT PARIPURNA. Sekda Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sulbar terkait pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Perubahan (RAPBDP) 2024, Selasa (27/8/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Sulbar terkait pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Perubahan (RAPBDP) 2024.

Idris mengungkapkan, pihaknya sudah mendengar pandangan dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sulbar. Hal itupun membutuhkan penjelasan lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.

“Tadi ini kita mendengar pandangan dari para fraksi di DPRD Sulbar mengenai Rancangan APBD Perubahan tahun 2024 yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut dari pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif,” kata Idris, Selasa (27/8/2024).

Bahkan, kata Idris, pihaknya sudah mendengar sejumlah poin yang menjadi penekanan dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD Sulbar, utamanya soal penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tadi kita sudah mendengarkan beberapa poin terutama yang ditekankan adalah hampir semua fraksi berbicara mengenai penurunan target pendapatan dan tentu ini butuh penjelasan pada paripurna yang insyaallah akan diselenggarakan hari ini juga,” ungkapnya.

Idris pun mengapresiasi kinerja dari DPRD Sulbar yang memberikan perhatian terhadap hal-hal yang substansial dan berpihak ke masyarakat.

“Kita apresiasi karena hampir semua fraksi juga memberi perhatian kepada hal-hal yang substansial. Misalnya bagaimana keberpihakan kepada masyarakat, khususnya di dalam peningkatan daya dukung di sektor-sektor strategis misalnya UMKM dan juga sektor strategis lainnya yang seharusnya bisa didorong, contohnya di perikanan dan seterusnya,” tutur Idris. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top