PLUZ.ID, MAKASSAR – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Seto-Kiki) berkomitmen mempermudah masyarakat Kota Makassar dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS).
Hal ini disampaikan Seto-Kiki saat bersilaturahmi dengan ribuan warga Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Sabtu (21/9/2024).
Seto menekankan, kesehatan adalah kebutuhan dasar yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan tidak boleh terhambat hanya karena masalah administrasi, seperti tunggakan BPJS Kesehatan.
“Saya tidak ingin ada warga Makassar yang ditolak berobat di rumah sakit atau puskesmas hanya karena masalah BPJS yang menunggak,” ujar Seto, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga, terutama kaum ibu-ibu.
Pasangan dengan slogan ‘Sehati’ ini, akan mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Makassar. Yakni, cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Makassar.
“Jika pasangan Sehati terpilih, InsyaAllah warga tidak perlu lagi membawa BPJS atau khawatir dengan tunggakan. Cukup bawa KTP Makassar, langsung dilayani di puskesmas atau rumah sakit,” tegasnya.
Seto, yang lahir dan besar di Makassar, memastikan, program ini bukan hanya omongan belaka. Program serupa telah sukses diterapkan di Kabupaten Sinjai sejak 2019.
“Ini bukan sekadar khayalan. Saya sudah menerapkan program ini di Sinjai. Sejak 2019, masyarakat di sana cukup membawa KTP untuk berobat di puskesmas dan rumah sakit,” ungkap Seto yang kini berusia 40 tahun.
Mantan Bupati Sinjai periode 2018-2023 ini, menambahkan, jika pasangan Sehati terpilih, program ini akan langsung dijalankan pada tahun pertama masa kepemimpinan mereka.
“Insya Allah, jika kami diamanahkan, tahun depan warga yang sakit tidak perlu membawa kartu BPJS lagi, cukup KTP,” jelasnya.
Sementara, Rezki Mulfiati Lutfi mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan pasangan Sehati dalam Pilkada Makassar.
Anggota DPRD Sulsel tersebut, juga mengimbau agar Pilkada dijalani dengan penuh kegembiraan, tanpa merusak tali silaturahmi.
“Saya mohon doa dari keluarga besar, saudara-saudara, kakak-adik, ibu-bapak. InsyaAllah, pada 27 November nanti, kita bisa meraih kemenangan di Makassar. Pilihan boleh berbeda, tapi silaturahmi harus tetap terjaga,” ujar Kiki, yang saat ini berusia 37 tahun. (***)