PLUZ.ID, MAMUJU – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik, Selasa (29/10/2024).
Pelantikan yang berlangsung pada rapat paripurna istimewa DPRD Sulbar dalam rangka pengucapan sumpah atau janji pimpinan DPRD Sulbar dipimpin langsung Ketua Pengadilan Tinggi Sulbar, Andi Isna Renishwari Cinrapole.
Empat pimpinan DPRD Sulbar yang dilantik, yakni: Amalia Fitri sebagai Ketua, St Suraidah Suhardi sebagai Wakil Ketua I, Munandar Wijaya sebagai Wakil Ketua II, dan Abdul Halim sebagai Wakil Ketua III.
Penjabat (Pj) Gubenur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, semua pimpinan DPRD Sulbar ini, berpengalaman dan memilih kepemimpinan yang mumpuni.
“Yang terpenting ada semangat baru, karena kita lima tahun ke depan mengalami tantangan baru lingkungan pemerintahan daerah maupun nasional,” kata Bahtiar.
Oleh karena itu, tentu DPRD dan Pemerintah (Pemprov) Sulbar merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
“Apalagi, pemprov merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah. Jadi kebijakan pemprov harus selaras dengan arah kebijakan nasional,” ungkapnya.
Sedangkan, dalam sambutannya, Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri, mengungkapkan, tugas dan tanggung jawab yang diemban sangatlah berat, tapi juga sangat mulia, yakni mewujudkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan publik.
“Tentu, kepercayaan ini adalah amanah yang harus kami jaga dan kami wujudkan dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Kami juga menyadari bahwa tantangan yang dihadapi daerah ini sangat kompleks dan memerlukan solusi yang inovatif secara kolaborasi,” kata Amalia.
Sebagai lembaga legislatif, kata politikus Partai Golkar ini, DPRD memiliki peran yang sangat strategis dalam merumuskan kebijakan mengenai pelaksanaan program yang memastikan, aspirasi masyarakat dapat terwujud dengan baik.
“Kami yakin, dengan kerjasama yang solid antara DPRD, eksekutif dan seluruh elemen masyarakat, tentu dengan bimbingan dan arahan Forkopimda, kita dapat mencapai tujuan bersama demi kesejahteraan masyarakat, sesuai rencana pembangunan daerah yang telah kita sepakati,” ujarnya.
Amalia pun berkomitmen, akan bekerja keras untuk memastikan, setiap keputusan dan kebijakan yang diambil, berorientasi kepada kepentingan rakyat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
“Tentu, hal ini bisa terwujud jika kami berempat dan rekan-rekan anggota dewan juga menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, walaupun berbeda karena latar belakang parpol yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Sehingga, Ia mengajak, seluruh pimpinan dan anggota DPRD Sulbar untuk terus meningkatkan kinerja dan memperbaiki citra legislatif yang selalu mendapatkan kritikan tajam dari berbagai komponen masyarakat.
“Semakin berkembangnya teknologi, akan semakin meneropong kerja-kerja kita sebagai perwakilan rakyat, sehingga wajib, karakter legislator sejatinya harus tergambar dalam aktivitas kita di gedung ini ataupun di luar gedung parlemen,” jelasnya. (***)