search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Akhir 2024, Kemenag Resmikan Dua Kampung Zakat di Sulsel

doelbeckz - Pluz.id Selasa, 31 Desember 2024 18:00
PERESMIAN. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, meresmikan dua Kampung Zakat di Sulsel, Sabtu (28/12/2024). foto: istimewa
PERESMIAN. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, meresmikan dua Kampung Zakat di Sulsel, Sabtu (28/12/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan dua Kampung Zakat di Sulsel, Sabtu (28/12/2024).

Peresmian dilakukan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, yang juga mencakup Desa Bangkalaloe, Kabupaten Jeneponto.

Program Kampung Zakat merupakan kolaborasi antara Ditjen Bimas Islam Kemenag, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dan pemerintah daerah.

Program ini bertujuan menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan ekonomi umat, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

“Kampung Zakat adalah wujud nyata peran zakat dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilannya,” kata Waryono.

Ia menjelaskan, program ini fokus pada tiga aspek utama, yaitu edukasi dan literasi zakat, pemberdayaan ekonomi, serta peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.

“Kami ingin memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa zakat adalah kewajiban agama sekaligus solusi sosial. Selain itu, ada pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, dan pembentukan kelompok produktif untuk mendukung kemandirian ekonomi,” katanya.

Sementara, Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Kami berharap Kampung Zakat dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, menjelaskan, Desa Pattaneteang dan Desa Bangkalaloe dipilih berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat, potensi pengelolaan zakat, dan dukungan pemerintah daerah.

“Kami berharap masyarakat di desa ini menjadi mandiri secara ekonomi, meningkat kualitas hidupnya, dan dapat menjadi teladan bagi daerah lain,” jelasnya.

Program ini melibatkan Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), LAZ lokal, serta tokoh agama dan masyarakat.

Peluncuran Kampung Zakat di Sulsel menjadi yang kelima setelah sebelumnya dilakukan di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba.

Acara ini dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Kasubdit Perizinan dan Evaluasi Lembaga Zakat dan Wakaf, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jeneponto, Dandim 1410 Bantaeng, Ketua BWI Sulsel, pimpinan ormas, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top