PLUZ.ID, MAMUJU – Usai melaksanakan umrah di tanah suci Mekah, Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, langsung menemui masyarakat Sulbar.
Hal ini dilakukan Bahtiar saat sehari setelah tiba di Mamuju. Kunjungan perdana di 2025 ini, Bahtiar bertandang ke Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Dalam kunjungan ini, Bahtiar memboyong para kepala Organisasi Perangka Daerah (OPD) Pemprov Sulbar sekaligus bersama sama OPD mendengarkan curhatan masyarakat Kalumpang. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua DPRD Sulbar, Siti Suraidah Suhardi.
Jarak Mamuju dengan Kalumpang sekitar 90 Kilometer (Km), namun perjalanan menuju ke lokasi tersebut dapat ditempuh hingga 3,5 jam lantaran yang berkelok, pendakian, dan kubangan. Hanya beberapa kilo yang beraspal dari Mamuju ke Bonehau.
Namun demikian perjalanan tetap nyaman, karena disuguhi pemandangan alam terutama jejeran pegunungan yang menjulang tinggi.
Saat tiba di lokasi, ratusan warga yang terdiri dari tokoh agama dan masyarakat serta kepala desa telah menanti kehadiran Bahtiar beserta rombongan.
Dalam sambutan awalnya Bahtiar menyampaikan, di awal menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar, Kampung Kalumpang inilah yang ia akan kunjungi sesegera mungkin.
“Namun, Alhamdulillah, hari ini baru terlaksana setelah dari umrah,” ungkap Bahtiar.
Selain itu, kata Dirjen Politik Pemerintahan Umum Kemendagri ini, salah satu catatan yang ia ketahui tentang Sulbar masuk sebagai daerah rawan bencana, termasuk banjir dan longsor.
Bahkan, beberapa Minggu saat ia bertugas di Sulbar bencana longsor dan banjir terjadi di beberapa titik di Mamasa. Hal ini membulatkan tekadnya, Sulbar harus fokus dalam memperbaiki ekosistem lingkungan atau mengelola lingkungan berbasis ketahanan pangan. Hal ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi hijau.
Ia juga mengimbau agar warga Kalumpang lebih menitikberatkan menanam tanaman yang lebih dekat dengan kehidupan mereka atau ketahanan pangan lokal. Sebab dengan cara itu, masyarakat akan lebih memahami dan memelihara hingga berhasil.
“Tanam pohon berbasis ketahanan pangan, seperti sukun, dan ada juga bibit lain seperti durian. Nanti bersurat langsung ke provinsi,” ungkapnya.
Bahtiar menyampaikan kepada warga Kalumpang, Pemprov Sulbar pada 2025 ini, akan membagikan segara gratis bibit tanaman jenis hortikultura. Seperti sukun, durian musangking, cokelat, dan kopi.
Semua jenis tanaman ini, telah menyatu dengan masyarakat Sulbar. Selain dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat juga berfungsi sebagai ketahanan lingkungan dari ancaman longsor di Sulbar.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Sulbar menyerahkan bantuan terdampak bencana kepada warga Kalumpang berupa beras dan sembako lainnya. Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung jajaran Pemprov Sulbar yang diterima kepala desa dan warga.
Selain menyerahkan beras dan sembako, Pemprov Sulbar membagikan ribuan bibit ikan nila. (***)