PLUZ.ID, TANGERANG – Kepala Staf TNI Angkatan Laut Muhammad Ali, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono hingga Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto mengecek langsung proses pembongkaran pagar laut di perairan pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1/2025). Sebanyak 1.500 personel gabungan dikerahkan untuk pembongkaran.
Hadir pula mendampingi Titiek Soeharto, Praktisi Hukum yang juga Ketua Umum Garuda Asta Cita Nusantara, Muh Burhanuddin, organisasi pengawal program pembangunan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Pengacara yang juga alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, membagikan informasi dari lokasi kala mendampingi Titiek Soeharto.
”Sikap pemerintah jelas dan karena itu, atas nama Garuda Asta Cita Nusantara mendukung pembongkaran tersebut sampai tuntas. Yang juga menarik adalah adanya seruan bersama agar aparat penegak hukum mengusut pemasang dan segera proses hukum,” sebut Burnanuddin.
Terkait kedatangan Titiek Soeharto ke lokasi di Tangerang itu, menurut Burhanuddin, semata bentuk dukungan kepada aparat penegak hukum untuk tidak main-main dengan hak-hak dasar warga terutama penggunaan ruang pesisir dan laut agar sesuai ketentuan undang-undang.
”Kabar baiknya juga adalah SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan) yang timbul di atasnya dibatalkan Menteri Agraria,” ujar pengacara di Jakarta ini.
Pria yang akrab disapa Om Boer ini, menyebut, ke depan isu-isu seperti ini, tentang kepentingan masyarakat dan bagaimana menjaga supremasi hukum menjadi agenda Garuda Asta Cita Nusantara.
”Kami di GAN (Garuda Asta Cita Nusantara) berkomitmen untuk menjadi bagian dalam supremasi hukum itu. Salah satu tujuan pendirian GAN adalah untuk berkontibusi dalam penegakan hukum, sehingga delapan agenda Asta Cita Prabowo-Gibran bisa berjalan dengan baik di atas koridor hukum yang tepat,” jelasnya.
Menurutnya, dalam suatu kelompok masyarakat khususnya negara diperlukan sebuah hukum.
”Hukum memiliki peranan penting untuk mengatur masyarakat agar bisa tertib, aman, nyaman dan tentram. Meski, terkadang peranan hukum yang tak kuat, sehingga masih menimbulkan celah konflik dalam kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Boer, diperlukan suatu hal yang bisa membuat kedudukan hukum menjadi kuat, sehingga bisa mencapai suatu tujuan tertentu, seperti kehidupan masyarakat yang lebih tertib, aman, nyaman dan tentram.
”Itulah supremasi hukum, yang menjadi salah satu perjuangan Garuda Asta Cita Nusantara terutama dalam praktik koridor pembangunan nasional bersama Prabowo-Gibran,” tegasnya.
”Tugas kami menegakkan supremasi hukum, memberi dukungan pada pengejawantahan agenda Asta Cita Pak Presiden dan Wapres,” tambahnya. (***)