search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Warkop Tugu Salak, Menikmati Kopi Khas Enrekang dengan Kualitas Internasional

doelbeckz - Pluz.id Rabu, 02 April 2025 21:21
Suasana di Warkop Tugu Salak. foto: doelbeckz/pluz.id
Suasana di Warkop Tugu Salak. foto: doelbeckz/pluz.id

PLUZ.ID, ENREKANG – Sederhana, tetapi berkualitas. Inilah sajian yang ditemukan saat nongkrong di Warung Kopi (Warkop) Tugu Salak, Kalosi Kopi Arabika.

Kedai berdinding tripleks dengan berlantai tembok semen dan beratapkan seng ini, saban hari dipenuhi pengunjung pencinta kopi yang ada di Belajen, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang dan sekitarnya.

Mulai dari buka pagi hari, pukul 07.00 WITA hingga pukul 00.00 WITA, warung kopi yang berada tepat di depan Tugu Salak, Jl Poros Enrekang-Tana Toraja atau Belajen, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang ini, menjadi tongkrongan asyik menikmati racikan kopi khas produksi Kabupaten Enrekang sembari berbagi cerita dengan sesama pengunjung kedai dari berbagai latar belakang. Pengunjungnya mulai pelajar, mahasiswa, pegawai, politisi atau dari anak muda, dewasa hingga orang tua.

Warkop Tugu Salak. foto: doelbeckz/pluz.id

Dengan aneka pilihan kopi berkualitas arabika dan robusta dari berbagai sumber kopi terkemuka di tanah Massenrempulu (Maspul/Enrekang) yang kemudian diracik langsung Owner Warung Kopi Tugu Salak, Hairuddin, menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung kedai ini.

Hairuddin mengakui, kopi yang disajikan memang berasal dari origin atau sumber kopi andalan yang sudah dikenal turun temurun dan menjadi ikon Kabupaten Enrekang, mulai dari Buntu Tangla dan Patekkong, Kecamatan Masalle; Benteng Alla, Kecamatan Barok; Latimojong, Potok Ullin, Buntu Lenta, Kalaciri, dan Bone-bone, Kecamatan Buntu Batu; Gura, Kecamatan Baraka; dan Nating, Kecamatan Bungin.

Kopi arabika dan robusta berbagai olahan, seperti Wine, Natural, Wash, Semi Wash, Lanang, dan lainnya diracik khusus kemudian disajikan kepada pelanggan setia Warung Kopi Tugu Salak.

“Kopi-kopi inilah yang kemudian diracik khusus kemudian disajikan kepada para pelanggan setia Warung Kopi Tugu Salak yang datang tiap saat,” ujar lulusan Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin (Unhas) ini.

Hairuddin mengatakan, kopi pilihan tersebut, diperoleh langsung dari para petani dan pengolah kopi dari berbagai origin kopi yang ada di Kabupaten Enrekang.

“Kopi ini saya datangkan langsung dari origin kopi atau sumber kopi, sehingga jaminan kualitas kopinya sangat terjamin,” katanya, Rabu (2/4/2025).

Animo masyarakat nongkorong menikmati racikan kopi susu atau kopi hitam di Warung Kopi Tugu Salak, selain karena kualitas kopi yang terjamin dengan aneka pilihan, juga harga yang ditawarkan sangat kompetitif.

“Namanya juga warung kopi yang ada di kampung, jadi harganya sangat terjangkau, harga merakyat. Satu gelas kopi susu maupun kopi hitam hanya Rp10.000 per gelas,” ucapnya.

Harga terjangkau dan merakyat ini, juga diakui salah satu pengunjung setia Warung Kopi Tugu Salak, Irwansyah.

“Iya, saya sering ke sini, karena mau menikmati kopi berkualitas dengan aroma yang sangat terasa,” bebernya.

“Kita minum kopi di warung kopi yang ada di kampung ini, tidak kalah kualitas dan cita rasanya seperti di cafe dengan brand internasional yang ada di kota-kota besar,” tambahnya.

Bahkan, selama libur Lebaran Idulfitri 1466 H/2025 M ini, Warung Kopi Tugu Salak dipadati pengunjung.

Warung kopi yang berada tepat di jalan poros Kabupaten Enrekang-Tana Toraja ini, dijadikan tempat reuni atau halalbihalal warga Kecamatan Alla yang tengah mudik Lebaran.

“Iya, pas kebetulan lagi di kampung, kami janjian ngumpul di sini, Warung Kopi Tugu Salak, bersama teman-teman sekolah, SDN 112 Belajen, Alla, Enrekang yang mudik Lebaran dengan teman-teman yang ada di sini,” ucap Muhammad Hakim, pengusaha yang berdomisili di Makassar ini.

Jual Kopi Kemasan

Selain menjual minuman kopi, kopi hitam dan kopi susu, Warung Kopi Tugu Salak juga menjual kopi kemasan arabika dan robusta berbagai jenis olahan.

Kopi kemasan ini, juga berasal dari origin kopi atau sumber kopi andalan yang sudah dikenal turun temurun dan menjadi ikon Kabupaten Enrekang, mulai dari Buntu Tangla dan Patekkong, Kecamatan Masalle; Benteng Alla, Kecamatan Barok; Latimojong, Potok Ullin, Buntu Lenta, Kalaciri, dan Bone-bone, Kecamatan Buntu Batu; Gura, Kecamatan Baraka; dan Nating, Kecamatan Bungin.

Warkop Tugu Salak menyediakan kopi kemasan. foto: doelbeckz/pluz.id

Owner Warung Kopi Tugu Salak, Hairuddin, mengakui, selain pengunjung setia warung kopi yang sudah familiar dengan cita rasa kopi olahan tertentu, warga sekitar juga menjadi pembeli kopi kemasan.

“Alhamdulillah, banyak juga yang kalau sudah minum kopi, langsung beli kopi kemasan untuk dibawa ke rumah,” ucapnya.

Selain untuk konsumsi di pribadi, pembeli biasanya menjadikan kopi kemasan ini, oleh-oleh untuk dibawa ke Makassar atau kota lainnya.

“Biasa warga di sini juga membeli kopi kemasan sebagai oleh-oleh dibawa ke Makassar. Katanya, untuk teman kuliah, teman kantor atau sanak keluarga yang pesan kopi,” bebernya.

Aneka kopi kemasan Buntal Kawaa. foto: doelbeckz/pluz.id

“Alhamdulillah, sudah ada juga yang minta langsung dikirimkan ke Makassar atau daerah lainnya,” tambah Dunding, sapaan akrab Hairuddin.

Adapun kopi olahan yang ditawarkan di Warung Kopi Tugu Salak, yaitu dalam bentuk biji sangrai, giling kasar, giling halus, dan lainnya, yang dikemas mulai 150 gram (gr), 250 gr, 500 gr, dan 1 Kilogram (Kg).

Adapun harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif, mulai Rp35.000 untuk ukuran 150 gr hingga Rp200.000-220.000 untuk ukuran 1 kg.

“Harga ini tergantung origin kopi dan jenis olahannya,” ucap mantan jurnalis televisi swasta nasional ini.

Selain pengunjung dan warga sekitar, pengendara yang melintas juga kerap singgah membeli kopi kemasan di Warung Kopi Tugu Salak ini.

“Biasa pengendara dari sini (Enrekang) maupun dari Tana Toraja hendak ke Makassar singgah membeli atau memborong kopi kemasan. Katanya, untuk oleh-oleh, ada juga untuk konsumsi sendiri,” katanya.

Salah seorang Petani dan Pengolah Kopi, Zugiarto, mengaku, sangat terbantu memasarkan produk kopi olahannya dengan hadirnya Warung Kopi Tugu Salak ini.

Zugiarto. foto: doelbeckz/pluz.id

“Alhamdulillah, produk kami, Buntal Kawaa, familiar di sini (Warung Kopi Tugu Salak), banyak yang pesan minum kopi Buntal Kawaa, banyak pula pesan kopi kemasan Buntal Kawaa,” jelas Arto, sapaan akrab Zugiarto.

Adapun kopi olahan dan kemasan Buntal Kawaa, yaitu Wine, Natural, Wash, Semi Wash, dan Lanang.

Kopi olahan ini ditawarkan dalam bentuk biji sangrai, giling kasar, giling halus, dan lainnya.

Kopi kemasan ini, tersedia mulai 150 gram (gr), 250 gr, 500 gr, dan 1 Kilogram (Kg).

“Kami di Buntal Kawaa hanya menanam atau memproduksi kopi jenis arabika,” ucap Petani dan Pengolah asal Desa Buntu Tangla, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang ini. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top