PLUZ.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hingga Mei 2025, Pemprov Sulsel telah mengusulkan 92 titik lokasi pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), melebihi target nasional yang ditetapkan sebanyak 72 titik. Jumlah tersebut 128 persen dari perencanaan yang diapresiasi pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, saat mengikuti rapat pemantapan pelaksanaan Program MBG secara virtual di Rumah Jabatan Sekda Sulsel, Kamis (22/5/2025). Merupakan lanjutan rapat sehari sebelumnya.
Rapat dipimpin langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, dan diikuti seluruh Sekda provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia.
“Harapan bapak Presiden agar Program Makan Bergizi Gratis ini bisa segera,” kata Tomsi Tohir.
Kemendagri juga mendorong seluruh pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan yang akan dipinjam pakaikan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) guna mendukung percepatan program ini.
Setiap daerah diminta menyediakan tiga titik lokasi di masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan jangkauan BGN, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), dengan menyiapkan lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai SPPG.
Sekda Sulsel, Jufri Rahman, menjelaskan, dari total 92 titik yang diusulkan, sebanyak 48 titik berada di bawah penguasaan Pemprov Sulsel, sementara sisanya merupakan aset kabupaten dan kota.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atas arahan Bapak Gubernur kita siap dari 92 titik yang diajukan, ada 48 lahan yang di bawah penguasaan pemprov, sisanya dari kabupaten/kota,” sebutnya.
Ia berharap, Badan Gizi Nasional segera melakukan verifikasi terhadap lokasi yang diusulkan. Pasalnya, salah satu syarat lokasi SPPG harus berdekatan dengan pusat pendidikan dan memiliki jarak tempuh maksimal 20 menit untuk distribusi makanan ke sekolah atau dapat mensuplai ke 3.000-an siswa.
“Setelah kami mengajukan titik-titik ini. Kami harap dilakukan verifikasi. Jangan sampai titik yang kami tunjuk itu justru tidak memenuhi syarat sesuai persyaratan. Contohnya jauh dari pusat pendidikan,” jelasnya.
Sejauh ini, di Sulsel telah terbentuk 54 SPPG dengan total penerima manfaat mencapai 171.750 orang.
Turut hadir mendampingi Sekda Sulsel dalam rapat virtual ini, yakni Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Iqbal Najamuddin, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Iksan Iskandar, Kepala Dinas Sosial Abdul Malik, serta perwakilan BKAD Sulsel. (***)