search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pembuatan Vaksin Diawasi Ketat untuk Memastikan Keamanannya

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 20 November 2020 10:00
PEMAPARAN. Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) MTropPaed, memberikan paparan dalam dialog bertema Keamanan Vaksin dan Menjawab KIPI di Jakarta, Kamis (19/11/2020). foto: istimewa
PEMAPARAN. Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) MTropPaed, memberikan paparan dalam dialog bertema Keamanan Vaksin dan Menjawab KIPI di Jakarta, Kamis (19/11/2020). foto: istimewa

Menjawab beragam mitos yang beredar di masyarakat, Prof Hindra berpendapat di masyarakat beredar mitos yang mengatakan vaksin mengandung zat berbahaya. Hal ini tidak benar, karena tentu saja kandungan vaksin sudah diuji sejak pra klinik. Sebenarnya vaksin tidak berbahaya, namun perlu diingat vaksin itu produk biologis. Oleh sebab itu vaksin bisa menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan yang merupakan reaksi alamiah dari vaksin. Jadi memang kita harus berhati-hati mengenai mitos-mitos terkait KIPI ini.

Apabila, ditemukan KIPI, sebenarnya semua masyarakat bisa melaporkan ke Komnas KIPI melalui situs, www.keamananvaksin.kemkes.go.id. Komnas KIPI sendiri merupakan Lembaga yang terbentuk sejak 2007 yang beranggotakan para ahli independen, dengan kompetensi dan keilmuan terkait vaksinologi. Bahkan untuk menjangkau wilayah Indonesia yang luas, telah terbentuk Komite Daerah KIPI di 34 Provinsi.

“Yakinlah keamanan vaksin itu dipantau sejak awal. Bahkan setelah vaksin diregistrasi, tetap dipantau dan dikaji keamanannya,” ujar Prof Hindra.

Prof Hindra meyakini, selain Covid-19, masyarakat saat ini dihadapkan pula dengan informasi keliru yang tidak disikapi dengan bijak. “Musuh kita cuma satu yaitu virus. Musuh kita adalah musuh bersama, untuk melawannya kita harus bekerja sama agar upaya-upaya jadi efektif dan tidak mementingkan diri sendiri. Cobalah bijak bersosial media dengan memilah-milah mana yang bisa dibagikan dan dipertanggungjawabkan, mana yang harusnya kita hapus. Jangan sampai meresahkan masyarakat, kalau kita bersatu InsyaAllah dalam waktu yang tidak terlalu lama pandemi Covid-19 ini bisa kita taklukan,” jelasnya. (***)

Halaman

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top