PLUZ.ID, JENEPONTO – Tim Koordinasi (Tikor) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tingkat Kabupaten Jeneponto terus melakukan terobosan.
Hal ini agar suplayer tidak hanya menyediakan dan menyalurkan komoditi kepada ke agen-agen atau E-warong (Elektronik Warung Gotong Royong) sebagai tempat membelian yang dilakukan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tetapi mampu berperan dalam memberdayakan serta menggerakkan ekonomi lokal.
Yaitu dengan mengganti komoditi yang biasa disediakan, yaitu telur, dan ikan (ikan kaleng) menjadi sayur mayur (sayuran) dan ikan bandeng segar untuk melengkapi komoditi utama beras.
Ketua Tim Koordinasi BPNT Kabupaten Jeneponto, DR dr HM Syafruddin Nurdin MKes, mengatakan, perubahan tersebut sebagai upaya untuk menggerakkan ekonomi lokal masyarakat. Apalagi, saat ini di tengah pandemi Covid-19, roda perekonomian di daerah sangat terdampak.
“Kita sadar kondisi saat ini sangat sulit. Termasuk dirasakan masyarakat di tingkat bawah. Dengan cara seperti ini, tentunya bertujuan agar ekonomi di tingkat bawah terus bergerak di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Syafruddin menjelaskan, dari perubahan komoditi tersebut, suplayer penyedia barang mengambil bahan sayuran dari wilayah Jeneponto.
“Sayuran segar diambil dari masyarakat langsung melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Dengan menggunakan hasil panen petani lokal tentunya kita berharap akan memberdayakan dan membantu pemasaran mereka,” jelasnya.