search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pemprov-PKK Sulsel Komitmen Turunkan Stunting, Kampanyekan Makan Telur untuk Anak dan Ibu Hamil

doelbeckz - Pluz.id Senin, 22 April 2024 19:00
MAKAN TELUR. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar mencanangkan Gerakan Peduli Stunting (Gadis) 2024 serta Kampanye Makan Telur di halaman Rumah Jabatan Bupati Wajo, Senin (22/4/2024). foto: istimewa
MAKAN TELUR. Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar mencanangkan Gerakan Peduli Stunting (Gadis) 2024 serta Kampanye Makan Telur di halaman Rumah Jabatan Bupati Wajo, Senin (22/4/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, WAJO – Sebanyak 10 ribu balita dan ibu hamil di Sulsel melakukan makan telur serentak, Senin (22/4/2024).

Dalam kesempatan ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar mencanangkan Gerakan Peduli Stunting (Gadis) 2024 serta Kampanye Makan Telur di halaman Rumah Jabatan Bupati Wajo, Senin (22/4/2024).

Kampanye makan telur setiap ini, diikuti 10.000 balita dan 10.000 ibu hamil yang dilaksanakan secara hibryd bersama 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

Pencanangan peduli stunting dan kampanye makan telur diikuti 23 kabupaten/kota lain secara virtual melalui Zoom meeting, menghadirkan 400 anak balita dari KPM PKH dan 400 ibu hamil, sementara Kabupaten Wajo menghadirkan 1.000 anak balita dari KPM PKH dan 1.000 ibu hamil. Ada juga pembagian mainan kepada anak-anak.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Sulsel ini sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan Sulsel bebas stunting menuju Generasi Indonesia Emas. Dengan memastikan setiap anak dan ibu hamil di daerah ini, mendapatkan akses terhadap sumber protein yang berkualitas.

Tentunya upaya ini merupakan respon atas angka sebaran prevalensi stunting Sulsel berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencapai angka 27,4 persen. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang massif dan berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di Sulsel agar mencapai target nasional yakni 14 persen.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Wajo ke-625, sekaligus melaunching pembagian telur untuk penanganan stunting di seluruh Sulsel.

“Kita launching dari Wajo, kita mulai dari sini karena tanah berkah,” sebutnya.

Pj Ketua TP PKK Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, berterima kasih kepada Kepala Dinas Sosial yang menginisiasi kegiatan ini. Dimana kegiatan ini juga berhubungan dengan peran PKK untuk pengentasan stunting.

“Ada 10 ribu telur untuk dibagikan kepada 24 kabupaten/kota,” kata Sofha Marwah.

Ia pun berharap, kegiatan ini tidak hanya sekali saja. Namun, bisa berkelanjutan dengan pendampingan sehingga dapat menurunkan angka prevalensi stunting.

“Mungkin akan ada intervensi karena kita tahu stunting yang ada di Sulsel sudah sangat tinggi, 27,4 persen. Sedangkan Nasional kita ditargetkan 14 persen. Memang agak berat, tapi kita yakin stunting di Sulsel bisa turun. Salah satunya dengan program ini, dulu ada gemar makan ikan, sekarang gemar makan telur,” jelasnya.

Sofha pun berharap, agar anak-anak maupun ibu hamil untuk bisa makan telur dua kali sehari. Termasuk bagi ibu hamil, sehingga gizi terpenuhi dan mencegah stunting bagi anaknya kelak.

Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, menegaskan, penurunan prevalensi stunting di Sulsel itu harga mati.

“Itu perintah Bapak Gubernur, bagaimana kita menyiapkan generasi emas menuju 2045. Kita tidak akan punya generasi berkualitas jika tidak dimulai dari sekarang, sehingga semua pilar sosial, PKK dan struktur pemerintah berjalan bersama,” imbuhnya.

Dengan kegiatan ini, sekaligus untuk mengkampanyekan makan telur sebagai indikator mencegah gizi buruk.

Pj Ketua TP PKK Wajo, Farida Kurnianingrum Bataralipu, menambahkan, Kabupaten Wajo serius dan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting. Serta bagaimana berupaya untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

“Dengan kegiatan ini sangat memberikan motivasi dan dorongan kepada ibu hamil pentingnya makan telur. Sekaligus ini pemicu untuk menurunkan angka stunting di Wajo,” ucapnya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top