PLUZ.ID, MAKASSAR – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulsel bergerak cepat membedah rumah salah seorang warga miskin yang terletak di pinggir kanal Jl Hertasning, Kota Makassar, Kamis (6/6/2024).
Setelah 14 hari pengerjaan, rumah milik Wahyuni ini, telah rampung dan sudah layak huni.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakhrulloh, hadir langsung menyerahkan kunci rumah Wahyuni.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, mengatakan, respon cepat Dinas Sosial merupakan perintah Pj Gubernur Sulsel.
“Berita tentang Ibu Wahyuni yang tinggal di rumah bilik bambu dan tak layak huni viral di sosial media. Sebenarnya ini adalah respon kami atas perintah Bapak Gubernur pada saat pertemuan pertama dengan beliau,” kata Malik.
Menurutnya, pihaknya harus tanggap cepat kalau ada keluhan dari masyarakat. Apalagi, ada berita di berbagai media termasuk di media sosial.
“Kami melihat berita yang viral ada warga di Kota Makassar yang tinggal di sekitar sungai ini, dan itu rumah tidak layak. Kami langsung kesini meninjau dan memang tidak layak, karena bangunan terbuat dari bambu dan seng tua serta beralaskan tikar yang tidak layak sekali,” katanya.
Sehingga, pihak Dinas Sosial Sulsel berinisiatif melaporkan kepada Penjabat Gubernur Sulsel, pihaknya akan melakukan bedah rumah untuk Wahyuni.
“Sehingga ini untuk menggambarkan bahwa pemerintah hadir, di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Berbagai komentar miring soal pemerintah berangsur membaik pascapemerintah langsung turun tangan memperbaiki rumah Ibu Wahyuni.
“Yang tadinya banyak komentar negatif untuk pemerintah, langsung hilang, karena teman-teman media disini memantau pekerjaan kita, dan Alhamdulillah hari ini selama 14 hari kita bisa selesaikan,” lanjutnya.
“Selama 14 hari Ibu Wahyuni kita titipkan di Panti Rehabilitasi Sentral Kementerian Sosial, dan Alhamdulillah Bapak Gubernur bisa menyerahkan kunci rumah untuk Ibu Wahyuni,” bebernya.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan, apa yang dilakukan Kepala Dinas Sosial Sulsel ini, adalah contoh respons cepat dari pemerintah provinsi. Dimana pada waktu itu rapat untuk bagaimana agar keluhan-keluhan yang ada di masyarakat bisa kita respon secara cepat.
“Dan Pak Kadis Sosial sudah menunjukkan itu. Ada berita yang muncul di media sosial cepat bisa dilakukan tindaklanjut, dan dibangunkan rumahnya. Teman-teman bisa tahu before after-nya,” katanya.
“Yang dulu itukan adalah rumah bilik bambu, tidak layak huni kemudian dibangunkan seperti ini. Ini Alhamdulillah dan saya mendukung penuh upaya-upaya dari seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dari semua OPD terutama Dinas Sosial untuk memberikan respon cepat membantu masyarakat agar bisa hidup yang layak,” jelasnya. (***)