PLUZ.ID, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh, jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 bersilaturahmi bersama keluarga Pahlawan Nasional, Keluarga Perintis Kemerdekaan, Veteran, Wredatama, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (15/8/2024).
Sebagai upaya penghormatan kepada pahlawan nasional, perintis kemerdekaan dan pejuang. Sebagai sosok yang perlu diteladani dalam meneruskan cita-cita perjuangan bangsa. Serta sebagai usaha untuk melestarikan nilai-nilai kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial.
Zudan saat bertemu mendatangi satu persatu dan memberikan apresiasi serta santunan kepada mereka.
“Hari ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu benar-benar tulus mendalam dari hari mengucapkan terima kasih seluruh peran pahlawan nasional serta pahlawan-pahlawan dari Sulawesi Selatan,” katanya.
Tiga belas keluarga besar para pahlawan dari Sulsel berkumpul.
Zudan menyampaikan, bersama perintis kemerdekaan, para veteran dan seluruh Wredhatama berjuang mengorbankan nyawanya, hartanya, jiwanya, dan keluarganya untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
“Karena kita tahu kemerdekaan Indonesia itu bukan pemberian penjajah, tapi direbut dengan perjuangan yang luar biasa,” terangnya.
Sehingga, Zudan mengajak seluruh masyarakat Sulsel, termasuk pemuda untuk meneladani api kejuangan para pahlawan.
“Harapan kami seluruh generasi muda Sulawesi Selatan bisa meneladani, nilai-nilai kejuangan semangat menjaga negara, semangat menghormati perbedaan, bertoleransi dan utuh semua tegaknya Indonesia yang kita cintai,” ujarnya.
Adapun Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulsel, Prof Andi Ima Kesuma, mengatakan, suatu kehormatan kepada keluarga para pahlawan dan pejuang, bahwa pemerintah masih memberikan ruang untuk bersilaturahmi.
“Di sini hadir tiga belas perwakilan pahlawan Sulawesi Selatan dan veteran serta perintis. Sulawesi Selatan adalah penghasil pahlawan yang terbanyak di Indonesia,” ujarnya.
Ia menceritakan, termasuk pahlawan Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin bahu-membahu di Selat Makassar untuk melawan kolonialis Belanda.
“Dalam mosaik perjuangan Nusantara, peran orang Sulawesi Selatan sangat terdepan, karena menguasai laut dan menjalin nusa (pulau) menjadi Nusantara (kepulauan Indonesia), karena mereka berada di semua pulau-pulau,” tuturnya.
Cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan, sampai saat ini menganggap sudah luar biasa penghargaannya kepada pahlawan yang ada di Sulsel.
“Kami dari keluarga tiga belas pahlawan juga sudah saling akrab, ada cucu langsung, syukur kami masih sering bertemu dulu sering kunjungan ke rumah-rumah. Tetapi beberapa tahun belakangan kami sudah dihimpunkan di sini dan jauh lebih bagus karena kita bisa berkenalan,” pungkasnya.
Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, dan Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman. (***)