search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pj Gubernur Sulbar Segera Fungsikan SPBN di PPN Palipi

doelbeckz - Pluz.id Rabu, 21 Agustus 2024 22:00
KUNJUNGAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke PPN Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, Rabu (21/8/2024). foto: istimewa
KUNJUNGAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke PPN Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, Rabu (21/8/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAJENE – Kabar baik bagi nelayan di Sulbar khususnya wilayah Polman dan Majene.

Pasalnya, saat ini Pemerintah Sulbar (Pemprov) Sulbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar tengah mempersiapkan mendorong percepatan pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN).

Hal tersebut terungkap saat Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulbar, Rabu (21/8/2024).

Kelak para nelayan tak perlu lagi jauh jauh hingga ke Pinrang dan Parepare (Sulsel) untuk mengisi bahan bakar bagi kapal yang akan digunakan untuk mencari ikan di laut.

Maka dari itu, Bahtiar mendorong percepatan kelengkapan fasilitas di PPN Palipi, salah satunya percepatan pelayanan SPBN, dimana akan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Bahtiar didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar, Andi Suyuti, mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pembahasn dengan Pertamina sebagai pihak ketiga.

Jika tak ada aral melintang pembangunannya akan mulai berlangsung pada September 2024.

“Bagaimana agar kawasan ini, berfungsi optimal,” kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Kemendagri ini.

Jika SPBN telah berdiri, maka secara otomatis akan terbentuk ekosistem perikanan di wilayah Palipi. Seperti akan ada unit usaha yang terbentuk dalam mendukung SPBN tersebut yang tentunya berhubungan dunia nelayan dan perikanan.

Salah satunya pengoptimalan fungsi pabrik es. Termasuk penyediaan rumah susun. Termasuk juga percepatan breakwater yang saat ini tahap pembangunan melalui APBN.

Menurutnya, penahan ombak untuk PPN Palipi masih memerlukan tambahan hingga 100 meter agar masyarakat lebih nyaman dan aman untuk parkir kapal.

“Kalau semuanya sudah berfungsi ke depan sebaiknya ditingkatkan menjadi BLUD, dengan BLUD manajemen bisnis berjalan. Jadi kita kelola secara bisnis agar dapat berkembang. Dan ini juga bisa menjadi model bagaimana agar UPTD perikanan dapat berkembang, tidak lagi dikelola berbasis APBD yang sifatnya stimulan,” ucap Bahtiar. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top