search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Hari Pahlawan, Pj Gubernur Sulbar: Momen Munculkan Semangat Baru dan Sosok Warga Negara Indonesia yang Berhasil Mengeluarkan Inovasi

doelbeckz - Pluz.id Senin, 11 November 2024 18:00
Hari Pahlawan, Pj Gubernur Sulbar: Momen Munculkan Semangat Baru dan Sosok Warga Negara Indonesia yang Berhasil Mengeluarkan Inovasi

PLUZ.ID, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Lapangan Merah Putih Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, Minggu (10/11/2024).

Selain menjadi inspektur upacara, Bahtiar bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sofha Marwah melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pati’ di Mamuju serta melakukan penaburan bunga di Teluk Mamuju.

Sebelum melakukan rangkaian ke Makam Pahlawan dan Lanal Mamuju, Bahtiar memimpin upacara yang dihadiri unsur Forkpopimda Sulbar serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.

Bahtiar membacakan pesan Hari Pahlawan 2024 yang dirilis Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Kali ini tema peringatan Hari Pahlawan 2024 adalah ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu’. Tema ini mengandung makna yang dalam. ‘Teladani Pahlawanmu’, berarti semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami semangat kepahlawanan. Adapun ‘Cintai Negerimu’ mengandung makna apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.

Bahtiar menyampaikan, kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini, banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun. Hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.

Oleh karena itu, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.

Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan negara. Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan siapa pun.

Oleh karena itu, kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.

Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat.

Semoga kita semua mampu meneladani dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan serta mewariskannya kepada generasi yang akan datang.

Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Bahtiar menyampaikan terima kasih atas jasa pahlawan kemerdekaan RI.

Sebagaimana amanah Mensos pada Hari Pahlawan tahun ini, mengajak untuk meneladani semangat juang pahlawan dalam membangun bansa serta meningkatkan rasa cinta air dan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Sesuai amanat Mensos, kepahlawanan itu bukan hanya saat masa memperjuangkan kemerdekaan, tetapi juga pahlawan hari yaitu yang mengisi kemerdekaan,” kata Bahtiar Baharuddin.

Untuk itu, kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, penyerahan penghargaan kepada sejumlah veteran di Sulbar.

Pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada kalangan veteran di Sulbar yang juga ikut mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan 2024.

“Itulah pahlawan kita dan kita memberi motivasi, serta akan memberi perhatian khususnya kepada orang-orang ini. Mereka adalah orang-orang yang berjasa kepada bangsa ini, kita patut beri apresiasi setinggi-tingginya,” ungkap Bahtiar.

Pada kesempatan Hari Pahlawan tahun ini, Pemprov Sulbar menyerahkan piagam penghargaan kepada para kelompok pembudidaya, pengusaha benih, dan lainnya telah membagikan bibit dan benih kepada masyarakat. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top