search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Pj Gubernur Sulbar Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir, Warga Sandoang Tempati Rumah Layak Huni

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 29 November 2024 18:00
BANTUAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, resmikan dan serah terima bantuan rahabilitasi rumah korban bencana banjir 2024 di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Jumat (29/11/2024). foto: istimewa
BANTUAN. Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, resmikan dan serah terima bantuan rahabilitasi rumah korban bencana banjir 2024 di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Jumat (29/11/2024). foto: istimewa

PLUZ.ID, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, resmikan dan serah terima bantuan rahabilitasi rumah korban bencana banjir 2024 di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar, Jumat (29/11/2024).

Melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sulbar sebanyak 21 unit rumah sudah dilakukan rehabilitasi pascabencana banjir.

Hadir juga Pj Ketua PKK Sulbar Sofha Marwah, jajaran Dinas Perkim Sulbar, dan masyarakat Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Salah satu warga, Bodi, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.

“Terima kasih atas adanya bantuan ini, berkat program ini kami bisa menempati rumah layak huni,” katanya.

Bodi menambahkan, atas bantuannya ini, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

“Kami sangat bersyukur dengan hadirnya sosok Gubernur mau datang ke kampung kami dan membantu rehab rumah kami,” tambahnya.

Sedangkan, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan, ini merupakan program rehabilitasi pascabencana banjir bandang 2021 lalu.

“Terus terang kita di Sulbar merupakan APBD paling terkecil seluruh Indonesia. Kita tahu tingkat kemiskinan juga sangat tinggi, tambah lagi medannya berat hampir 70 persen pegunungan,” ucap Bahtiar.

Makanya, bantuan ini mungkin belum banyak, sehingga diharap bantuan dari pusat untuk memberikan perhatian khusus ke Sulbar.

“Kami mau berusaha tapi anggaran terbatas, tidak ada juga sumber pendapatan tambahan alternatif. Di sini tidak ada industri hingga pertambangan, makanya kami mohon atas nama pemprov ada bantuan dari pusat, apalagi sudah ada Kementerian Perumahan Kemukiman,” ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga butuh bantuan peningkatan produksi pertanian maupun sektor peternakan.

“Hampir bantuan tidak ada masuk, padahal tanahnya bagis bisa tumbuh coklat, durian, sayur-sayuran, hingga beternak. Jadi mohon bantuan dari pusat, kami siap mendukung swasembada pangan,” katanya.

Menurutnya, pada 2025 pemerintah pusat kembali akan mencairkan anggaran perbaikan rumah pascabencana di Sulbar. Pencairan ini setelah dirinya bertemu dengan kepala BNPB di Jakarta, beberapa waktu lalu. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top