PLUZ.ID, BULUKUMBA – Ratusan orang berkumpul di kediaman almarhum Muhammad Salman, yang baru sepekan ini menjabat Kepala Satpol PP Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Bulukumba.
Para pelayat hadir di kediaman almarhum di jalan poros Desa Bulo-bulo, Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba sebagai bentuk belasungkawa sekaligus melepas jenazah almarhum untuk dikebumikan di tempat peristirahatan terakhirnya, Senin (24/3/2025).
Muhammad Salman bin Zainuddin Patongai yang menghembuskan nafas terakhirnya jelang buka puasa kemarin meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besarnya terutama bagi istri dan dua anaknya.
Upacara pelepasan dipimpin langsung Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf. Sebelum dilepas terlebih dahulu dibacakan riwayat singkat almarhum yang lahir, 12 Juli 1969 atau 56 tahun silam.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, dalam sambutannya merasa sangat kehilangan atas sosok almarhum.
“Tidak pernah membayangkan, saya melantik beliau Senin yang lalu sebagai Kasatpol PP, dan Senin ini saya melepas almarhum ke tempat peristirahatan terakhirnya,” ungkap Andi Utta sapaan akrab bupati.
“Namun karena ini sudah menjadi ketetapan dan takdir Allah SWT, sehingga kita yang ditinggalkan, harus tabah menghadapi cobaan ini,” sambung Andi Utta
Menurutnya almarhum adalah sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat yang pekerja keras, disiplin dan berdedikasi tinggi dalam bekerja.
“Ia juga memiliki loyalitas yang tinggi kepada Pimpinan dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Itulah mengapa saya memilih dan melantiknya menjadi Kasatpol PP pada Senin yang lalu, karena saya melihat adanya motivasi, dedikasi dan keikhlasan dalam bekerja,” jelasnya.
Di masa hidupnya, berbagai jabatan telah diemban dalam mengabdi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, mulai dari Kepala Desa Sabonto, Lurah Ballasaraja, Sekcam sampai Camat Bulukumpa.
Ada sesuatu yang tersirat, atas dedikasinya dalam bekerja bahwa Pemerintah Daerah telah memberikan penghargaan kepada almarhum untuk menjadi Pejabat Eselon II di akhir masa hidupnya.
Salah seorang koleganya semasa hidupnya, Alam, mengungkapkan, rasa kehilangan atas kepergian almarhum untuk selamanya.
“Innalillah, Kakandaku, Parnerku yg baik, semoga tenang dialam kubur, diampuni dosa-dosata, dimasukkan kedalam pintu surgamu Ya Allah. selamat jalan Pak Kasat,” tulis Alam dalam sebuah WA grup.
Sebelum diantar ke pemakaman keluarga di Dusun Sabberaga, Desa Bulo-bulo untuk dikebumikan, almarhum disalatkan di Masjid Nurul Ufuq. Karena banyaknya kendaraan dan pelayat yang hadir, sehingga jalan poros di sekitar kediaman almarhum terjadi kemacetan. (***)