search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Makassar Tampil Adaptif dan Berbudaya di Munas VII APEKSI 2025

doelbeckz - Pluz.id Jumat, 09 Mei 2025 20:36
Aliyah Mustika Ilham. foto: istimewa
Aliyah Mustika Ilham. foto: istimewa

PLUZ.ID, SURABAYA – Suasana akrab dan penuh semangat tampak jelas saat Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, meninjau langsung booth Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam ajang Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025 di Surabaya, Jatim.

Dengan senyum ramah, Aliyah menyapa para penjaga stand dan pengunjung yang datang, sekaligus memberi dukungan kepada tim yang telah menampilkan wajah Makassar dengan penuh kebanggaan.

Booth Makassar tahun ini mengusung tema ‘Makassar, The Old and The New’, dengan tagline ‘Kota Adaptif’, sebuah narasi yang menggambarkan bagaimana Makassar mampu merespons perubahan zaman sambil tetap berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal.

“Saya sangat bangga. Booth ini tidak hanya menampilkan keindahan visual, tapi juga pesan yang dalam. Makassar adalah kota yang bergerak maju, tapi tidak pernah melupakan sejarah dan budayanya,” ujar Aliyah usai berkeliling booth, Kamis (8/5/2025).

Berbagai elemen menarik dipamerkan di booth, mulai dari urban farming corner, Makassar Creative Hub, pelatihan berbasis teknologi, hingga area interaktif dengan permainan Oculus.

Tak kalah menarik, instalasi bernuansa tradisional, seperti mesin tenun dan kopi Toraja menjadi daya tarik yang memperkuat narasi ‘lama dan baru’ yang diusung.

Setelah puas meninjau booth Makassar, Aliyah menyempatkan diri berkunjung ke stand-stand kota lain.

Ia menyapa dengan hangat, bertukar pikiran dengan perwakilan kota lain, dan mengapresiasi keunikan serta inovasi yang ditampilkan oleh tiap daerah.

“APEKSI adalah tempat belajar bersama. Dari sini, kita bisa saling menginspirasi dan membangun kerja sama lintas kota demi kemajuan bersama,” tuturnya.

Tak lupa, Aliyah juga memberikan perhatian pada produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Makassar yang turut dipamerkan.

Menurutnya, ini adalah bukti nyata kreativitas dan semangat pemberdayaan masyarakat yang tumbuh subur di Kota Anging Mammiri.

“Produk-produk UMKM yang ditampilkan sungguh luar biasa. Ini menandakan bahwa Makassar tidak hanya kuat dari sisi teknologi dan budaya, tapi juga dari masyarakatnya yang kreatif dan produktif,” ujarnya.

Dengan pendekatan yang hangat dan penuh semangat kolaboratif, kehadiran Wawali Makassar memperkuat pesan Makassar adalah kota yang terus berkembang, namun tetap menghargai akar sejarah dan budaya yang membentuknya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top