PLUZ.ID, MAMASA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI melaksanakan bakti sosial di Kabupaten Mamasa, Sulbar, Selasa (24/9/2024)
Berbagai kegiatan sosial dan Bantuan Sosial (Bansos) disalurkan kepada warga, nilainya mencapai Rp140 miliar.
Kehadiran para Dirjen dan Direktur lingkup Kemensos pada Bakti Sosial VIII 2024 ini, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Muhammad Zain dan Dinsos Kabupaten Mamasa.
Puncak Bakti Sosial Kementerian Sosial RI digelar di Gereja Toraja dirangkaikan pemeriksaan kesehatan gratis dan Gerakan Pangan murah.
Tim Kemensos bersama Pj Gubernur Sulbar dan Pj Bupati Mamasa juga mengunjungi RS Kondosapata, meninjau pelayanan operasi katarak. Dimana Kemensos telah menghadirkan dokter mata dan peralatan lengkap dalam menyukseskan operasi katarak di Mamasa. Titik berikutnya, tak jauh dari RS Kondosapata, dilakukan peninjauan bebas pasung.
Hadir pada kegiatan ini, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Agus Kemensos Zainal Arifin, Staf Ahli Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo, Dirjen Pemberdayaan Sosial Mira Riati, dan sejumlah direktur di lingkup Kemensos RI
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas kepedulian Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terhadap warga Mamasa.
Menurutnya, kepedulian Mensos luar biasa kepada Mamasa.
“Saya menjadi saksi. Saya ditugaskan 17 Mei 2024, empat bulan lalu, baru seminggu disini saya sambut sejumlah titik longsor di Mamasa. Kementerian yang pertama kali datang membantu adalah Kementerian Sosial,” kata Bahtiar.
Senada Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain, berterima kasih atas dukungan dari Mensos.
“Ini bentuk kepedulian Mensos untuk warga Mamasa,” ungkapnya.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Supomo, mengucapkan terima kasih atas sambutan warga Mamasa.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf, sebab Mensos Gus Ipul belum dapat hadir langsung dikarenakan adanya tugas mendesak.
Jelasnya, bentuk keseriusan Kemensos telah menghadirkan 50 persen pejabat Kemensos hadir di tengah masyarakat Mamasa.
“Kementerian hadir untuk meningkatkan taraf kesejahteraan warga. Mereka yang kita bantu, upaya upaya upaya dengan cara meningkatkan kemampuan dasar. Setiap orang memiliki satu kemampuan dan itulah yang dibantu dengan harapan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Supomo.
“Semoga yang dibantukan ini sesuai dengan keterampilan ibu ibu, misalnya bantuan ternak, betul-betul dia yang bersungguh-sungguh mengembangkan ternak. Jadi jangan dijual, tetapi kembangkan itu,” sambungnya.
Supomo melanjutkan, berharap kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda), baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi untuk memastikan bantuan yang diberikan betul-betul tepat dan memberikan dampak positif.
“Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir karena teman-teman masih tinggal di sini untuk menyelesaikan beberapa hal,” ungkapnya. (***)