search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Wali Kota Makassar Turun Langsung Urai Kemacetan Tuai Pujian

doelbeckz - Pluz.id Minggu, 13 April 2025 16:24
Muh Asratillah Senge. foto: istimewa
Muh Asratillah Senge. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Aksi Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang turun langsung mengatur arus lalu lintas di Jl Dr J Leimena, Kota Makassar, viral di Media Sosial (Medsos), Sabtu (12/4/2025).

Aksi spontan yang dilakukan, Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin, saat melihat kemacetan, akibat banyaknya pengendara yang melawan arus lalu lintas di Jl Dr J Leimena ini, mendapat dukungan berbagai kalangan.

Dalam video yang beredar, orang nomor satu Kota Makassar ini, sedang berusaha mengurai kemacetan yang terjadi di jalan (penghubung Jl Perintis Kemerdekaan dan Jl Antang Raya).

Gebrakan spontan dilakukan mantan Bos PSM ini, mendapat sorotan positif dari masyarakat dan warganet di sosial media.

Pasalnya, Appi turun langsung mengatur lalul intas saat kemacetan terjadi, tanpa membawa awak media atau Protokol Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, diacung jempol.

Netizen juga mendukung langkah Wali Kota turun langsung di lapangan, karena menegur pengendara yang melawan arus di Jl Dr J Leimena.

Direktur Politik Profetik Institute, Muh Asratillah Senge, mengatakan, langkah spontanitas dilakukan Appi ini, sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Appi-Aliyah), salah satunya, mengatasi masalah kemacetan di Kota Makassar.

“Ini langkah awal gembarakan dilakukan Pak Wali Kota untuk persoalan kemacetan. Banyak masyarakat dan warganet di medsos mendukung respon positif soal langkah Pak Wali turun langsung urai kemacetan, menegur pengendara melawan arus di Jl Dr J Leimena,” jelas Asratillah, Minggu (13/4/2025).

Menurut Peneliti Penta Helix Indonesia ini, apa yang dilakukan Appi adalah bentuk ketegasan yang diperlihatkan terhadap salah satu persoalan akut di Kota Makassar, yakni kemacetan.

Karena seperti yang terjadi dari tahun ke tahun, kemacetan menjadi keresahan bagi masyarakat hampir setiap hari di Kota Makassar.

“Apa yang dilakukan Pak Appi dengan turun ke jalan menegur langsung pelanggar lalu lintas, bisa dilihat sebagai simbol bahwa pemerintahan kota saat ini punya keseriusan dalam mangatasi kemacetan,” jelasnya.

“Namun, hal simbolik yang dilakukan Pak Appi ini, mesti ditindaklanjuti OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Makassar,” tambah Asratillah.

Oleh sebab itu, ia menyarankan, solusi untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar, membutuhkan langkah-langkah strategis dan terukur dari Pemkot Makassar.

Mesti ada upaya untuk memetakan secara akurat penyebab kemacetan di Kota Makassar, dimulai dari faktor kebijakan faktor sosio-demografi, faktor sarana transportasi, jaringan jalan, faktor perilaku bertransportasi dan faktor-faktor lainnya.

“Intinya, Pemkot Makassar mesti memiliki master plan penguraian kemacetan di Kota Makassar. Nanti dari masterplan ini, diturunkan kebutuhan tata kelola, infrastruktur hingga budgeting,” imbuhnya.

Asratillah menambahkan, secara politik, jika Appi berhasil secara signifikan mengurai kemacetan di beberapa titik ruas jalan, maka akan menjadi legacy tersendiri bagi Appi.

Dikatakan, Appi selaku pemimpin Kota Makassar, sudah saatnya membuat gembaran baru. Mesti menampakkan strong leadership untuk mencari jalan keluar dari problem kota yang kronik, seperti macet, sampah, dan banjir.

“Selain itu kolaborasi juga dibutuhkan pemkot, terutama dengan pihak kampus, NGO, dan private sector,” demikian, saran penggiat demokrasi dan masalah sosial ini.

Diketahui, sejak Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegur pengendara roda empat dan roda dua yang melawan arus di Jl Dr J Leimena, kini Dinas Perhubungan Kota Makassar sudah menerjunkan petugas berjaga-jaga di lokasi tersebut. Patauan Minggu pagi, terlihat situasi arus lalu lintas satu arah berjalan lancar. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top