search
  • facebook
  • twitter
  • instagram

Alumni FEB Unhas Ingatkan Setiap Orang Punya Jalan Perjuangan Berbeda

IKAFE Unhas Back to Campus
doelbeckz - Pluz.id Senin, 14 April 2025 10:00
SHARING SESSION. PP IKAFE Unhas Periode 2022-2026 menggelar rangkaian kegiatan 'Back to Campus', Jumat (11/4/2025), melalui ajang sharing session dengan tema 'Mengenal Destinasi Profesi' kepada sekitar 150 mahasiswa-mahasiswi FEB Unhas yang hadir di Aula Pertemuan Lt 3. foto: istimewa
SHARING SESSION. PP IKAFE Unhas Periode 2022-2026 menggelar rangkaian kegiatan 'Back to Campus', Jumat (11/4/2025), melalui ajang sharing session dengan tema 'Mengenal Destinasi Profesi' kepada sekitar 150 mahasiswa-mahasiswi FEB Unhas yang hadir di Aula Pertemuan Lt 3. foto: istimewa

PLUZ.ID, MAKASSAR – Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode 2022-2026 menggelar rangkaian kegiatan ‘Back to Campus’, Jumat (11/4/2025), melalui ajang sharing session dengan tema ‘Mengenal Destinasi Profesi’ kepada sekitar 150 mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas yang hadir di Aula Pertemuan Lt 3.

Kelima narasumber yang hadir, yaitu Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar Dian Anggriani Utina, Founder-Owner Toko Kue Mimilicious Mimi Hilzah, Owner Kopiriolo Supardi Najamudin, Dosen Binus Azmi, dan Ketua Umum Ikafe Unhas (Direktur Pitro Singapura) Hendra Noor Saleh.

Dian Angriani Utina menyampaikan, benang merah pengalaman kesuksesan mereka garis perjuangan dan garis tangan setiap manusianya berbeda untuk mencapai kesuksesan. Sehingga setiap perjalanan untuk menyusuri titian tersebut, harus dinikmati dengan kecerdasan, kesabaran, keyakinan, dan ketangguhan.

“Silahkan bermimpi besar untuk menjadi versi terbaik dari diri adik-adik mahasiswa. Selalu lah berpikir positif, karena kesuksesan orang berbeda-beda pada ruang dan waktunya,” ujar Dian.

Ia mengemukakan, adik-adik mahasiswa dapat melihat kesuksesan senior alumni sebagai sebuah gambaran besar inspirasi dan motivasi untuk berkiprah di berbagai bidang. Menunjukkan peran, mengarungi berbagai dinamika dan tantangan.

Namun, yang paling penting adalah jangan takut melangkah untuk memulai sesuatu. Karena keraguan dan kekhawatiran akan menjadi pengganjal yang menjadi sandungan untuk meraih cita-cita yang dicanangkan dalam meraih masa depan yang gemilang.

“Tanamkan modal kesuksesan 4 B kepada adik-adik, yaitu branding, behaviour, brave dan beauty agar menjadi lebih baik. Untuk meraih kesuksesan yang ingin dicapai yang membanggakan kalian,” pesannya.

Sementara, Owner Mimilicious, Mimi Hilzah, mengatakan, kepada generasi FEB agar selalu memeliharan dan membesarkan mimpi yang diidam-idamkan.

“Cari tahu apa yang disukai, dan eksplorasi apa yang hendak dikembangkan untuk meraih impian dan kesuksesan,” ucapnya.

Menurutnya, kesuksesan harus diupayakan, diuji dan dipertaruhkan. Jangan pernah takut untuk mencoba berbagai hal, karena biasanya dari aneka proses tersebut akan menjadi ilmu dan pengalaman untuk menemukan jalan kesuksesan.

Ia bercerita, ada pesimisme dalam mengawali bisnis kue kering yang hanya di momen tertentu, persaingan, proses manual, dan risiko gagal.

Banyaknya pengusaha kue sultana yang menyerah menjadikan peluang untuk konsen pada jenis kue tersebut, kemudian didukung dengan memasarkan lewat story telling di sosial media Facebook. Story telling itu, sekaligus mengedukasi kembali pembeli untuk membaca kembali.

“Pengalaman bisnis ini sekaligus pembelajaran untuk memandang bahwa semua orang adalah pelanggan untuk melayani, dan membangun ciri khas sampai kemasan produk,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum IKAFE Unhas, Hendra Noor Saleh, menceriterakan, semasa berkuliah mencoba berbagai pelatihan jurnalistik, mengikuti HMI, dan organisasi lainnya di kampus.

Pengalaman itu membawa menjadi ‘kecelakaan’ ketika melamar di unit otomotif Kompas Group kemudian bertugas dan berkarya di dalamnya.

“Hikmahnya adalah pekerjaan apapun yang kita lakukan semuanya bisa dipelajari sebagai survival game. Dan, selanjutnya ajaibnya bisa diamanahkan sebagai Editor in Chief di sepuluh media internasional berbeda. Perjalanan di Kompas kemudian mengantarkan sebagai Presiden Direktur Dyandra Promosindo,” kenangnya.

“Apapun yang kalian lakukan saat ini, masih ada waktu apapun peluang di hadapanmu akan terbuka dan pembekalan ketika mahasiswa betul menjadi bekal di kemudian hari. Yang akan menjadi pembeda adalah persistensi untuk memaksimalkan semuanya,v karena hidup hanyalah sekali, belajarlah dan terjunlah,” tambahnya.

Supardi Najamuddin, Eks Direktur Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan Founder Kopi Riolo, mengutarakan, hidup ibarat danau yang tenang bagi setiap generasi. Yang akan terlihat menarik dan menjadi perhatian, adalah gelembung-gelembung di tengah danau. Manajemen puncak akan melihat dan memilih gelembung-gelembung di permukaan danau yang kelihatan sejuk dan jernih.

Ia menceriterakan, dirinya berkesempatan membangun bisnis kedai Kopi Riolo yang juga tanpa pengalaman sebelumnya, tapi upaya untuk terus mencoba dan berkolaborasi.

“Perbanyak diskusi, sharing, berdebat, belajar, dan mengemukakan pendapat,” ungkapnya.

Sementara, Dekan FEB Unhas, Prof Abd Rahman Kadir, mengutarakan, Back to Campus ini, sejalan menuju Visi Human Capital 2030 FEB Unhas melalui Togetherness sebagai pilar kebersamaan antara dosen, mahasiswa, alumni, dan staf.

“Peran alumni sangat diharapkan untuk mendukung pembangunan visi FEB Unhas dan misi mencerdaskan serta terus melahirkan pemimpin di masyarakat,” katanya. (***)

Artikel Terkait



Berita Terkini Lainnya


To top